Masih (Menunggumu), Pengharapan Tak Berujung Jajang Bagus

Sabtu, 12 September 2020 - 19:19 WIB
loading...
Masih (Menunggumu),...
Pada langkah awalnya di dunia tarik suara, solois asal Malang itu meluncurkan debyut single berjudul Masih (Menunggumu). / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Lama bergelut di dunia hiburan sebagai penari tradisional , Jajang Bagus kini membuka dimensi baru dalam dirinya sebagai penyanyi . Pada langkah awalnya di dunia tarik suara, solois asal Malang itu meluncurkan debyut single berjudul Masih (Menunggumu).

(Baca juga: Cerita Corey Taylor Lewati Pandemi bersama Keluarga dan Debut Solo Album )

Single yang dikemas dalam format video musik garapan sutradara Prialangga itu dapat dinikmati melalui YouTube dan seluruh platform musik digital. Single bertempo pelan dan melankolis ciptaan Donna Angel ini sendiri berkisah tentang pengharapan yang tak berujung.

"Wah lagunya gila sih. Pertama denger draft dari teman-teman, aku langsung relate gitu. Berkaca dari pengalaman hidupku tentang berharap dan kehilangan, aku semakin menyadari bahwa lagu ini tuh bermakna dalem. Makanya tanpa banyak pertimbangan, aku langsung pengin lagu ini jadi single debutku," ungkap Jajang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/9).

Selama proses rekaman, penggarapan aransemen lagu ini dipegang Tonie Teguh dan Indra Key. Sesi rekamannya dilakukan di Tom's Studio & Gio Production Studio. Sedangkan proses mixing dan mastering dikerjakan Bintang Elian Sinay.



Sementara itu, video musik Masih (Menunggumu) mampu divisualisasikan dengan apik oleh Prialangga. "Konsep video musiknya lebih menekankan bagaimana seseorang yang susah untuk kembali dalam hubungan. Ini digambarkan dengan pengadeganan-pengadeganan jarak dekat, namun terlihat sangat jauh. Kayak sudah tidak satu frekuensi lagi," tutur sutradara asal Malang yang pernah menggarap video musik Virzha, Sal Priadi, hingga Mikha Tambayong ini.

Proses penggarapan video musiknya dilakukan di Bandung, Jawa Barat. Jajang dan Prialangga berpendapat jika Bandung memiliki sebuah kemagisan dan keromantisannya sendiri. Banyaknya tempat bagus di Kota Kembang itu juga menjadi alasan menjatuhkan pilihan ke sana. Benar saja pemilihan tempat tersebut pada akhirnya berpengaruh besar terhadap proses video musik ini.

"Venue yang mendukung emosi melankolis, lagu yang diputar berkali-kali saat syuting, chemistry antara aku dan Lisa (pemeran wanita), dan adegan yang emosional membuat kami semua kru yang hadir di lokasi menangis karena terbawa suasana," tutur Jajang.

(Baca juga: Nyanyikan Tanya Hati, Mawar de Jongh Ajak Kembali ke Era 2000-an )

"Pada akhir adegan, angin tiba-tiba berembus kencang diiringi adegan tangis dari pemeran dan ditambah dengan rasa haru dari kru. Epic!" sambungnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)